Pelaksanaan vaksinasi covid-19 saat ini sudan memasuki tahap ke -2. Di tahap inisalah satu elemen yang menjadi fokus penyuntikan tersebut adalah pelayanan publik
Posbindu Institusi untuk meningkatkan deteksi dini, penemuan dan tindak lanjut dini PTM
Posbindu PTM merupakan kegiatan pengendalian faktor resiko PTM melalui pemberdayaan masyarakat. Pemberdayaan masyarakat melalui Posbindu PTM dilaksanakan pada 3 tatanan yaitu rumah tangga, khusus dan rumah sehat desa. Tatanan khusus meliputi sekolah, tempat kerja/institusi, jemaah haji dan tempat umum. Untuk meningkatkan deteksi dini, penemuan dan tindak lanjut dini PTM di tempat kerja/institusi . Balkesmas Wilayah pati bersama dengan Dinas kesehatan kabupaten Kudus mengadakan kegiatan pendampingan posbindu intitusi.K tersebut dilaksanakan di kampus Universitas Muria Kudus Jalan ganesha 1 Purwosari Kudus pada tanggal 4Maret 2021. Kegiatan tersebut diikuti oleh 110 peserta dari staff, karyawan, dosen dan pengelola Universitas Muhammadiyah Kudus
Kegiatan posbindu tersebut sebagai upaya dalam meningkatkan Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular pada semua tatanan. Selain itu juga diharapkan dapat mengantarkan semua pihak pada tantangan nyata sekaligus ide untuk dapat melaksanakan berbagai kegiatan dalam deteksi dini PTM. Untuk menjadikan kualitas hidup manusia yang lebih baik dan produktif.
Penemuan secara dini PTM adalah upaya yang dilakukan agar dapat ditempuh langkah-lankah yang lebih cepat dan tepat dalam penemuan terduga penderita PTM. Dilakukan di setiap jenjang pelayanan kesehatan termasuk pada Posbindu Institusi. Melalui program yang baik diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup penderita serta mengoptimalkan pembiayaan kesehatan.
Peningkatan dan Permasalahan Penyakit Tidak Menular
Masalah kesehatan yang dihadapi saat ini menunjukkan terjadi perubahan beban penyakit dari penyakit menular menjadi Penyakit Tidak Menular (PTM). Pergeseran pola penyakit disebabkan oleh karena adanya perubahan gaya hidup masyarakat yang menjadikan PTM sebagai penyebab kematian terbesar melebihi penyakit menular.
Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang PTM, adanya keengganan masyarakat akan pemeriksaan secara dini dan PTM. PTM yang tidak menampakkan gejala yang spesifik menyebabkan penderita baru mengetahui setelah penyakitnya berat atau pada stadium lanjut. Hal ini sulit disembuhkan dan penderita akan mengalami penderitaan yang belum tertangani dengan semestinya sehingga pasien memiliki kualitas hidup yang tidak baik.
Salah satu upaya yang penting dilakukan untuk mengatasi permasalahan PTM di Indonesia adalah dengan menerapkan pola hidup sehat. PTM dapat dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat seperti makan sayur dan buah, menghindari rokok, hindari minuman beralkohol, aktifitas fisik yang cukup dan sebagainya. Penerapan Cerdik juga dapat mendorong penurunan PTM di Bali. Cerdik meliputi Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin beraktifitas fisik, Diet seimbang, Istirahat cukup dan Kelola stress
Kolaborasi Dinas Kesehatan Kab. Pati bersama Balkesmas Wilayah Pati dalam pelaksanaan Rapid Tes di Pasar Trangkil pada lari Rabu, 09 Juni 2020